Mahasiswa Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, Dinilai Bebani Masyarakat

Lampungku39-Rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 mendapat penolakan dari berbagai pihak. Mahasiswa di sejumlah daerah, termasuk Jakarta dan Pamekasan, turun ke jalan memprotes kebijakan yang dinilai tidak tepat di tengah ekonomi yang belum pulih sepenuhnya.

Ketua PC PMII Pamekasan, Homaidi, menyatakan bahwa kenaikan PPN akan menambah beban masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah, dengan tambahan pengeluaran hingga Rp 4 juta per tahun. Ia juga memperingatkan dampak lanjutan seperti inflasi hingga 5 persen, melemahnya daya beli, serta penurunan omzet UMKM. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Kebijakan ini justru mengancam keberlangsungan mereka,” tegasnya.

Di Jakarta, aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda melibatkan ratusan mahasiswa dari organisasi seperti BEM SI dan HMI. Dengan spanduk bertuliskan “Tolak PPN 12%”, mereka menuntut pemerintah untuk membatalkan kebijakan tersebut. “Kenaikan PPN hanya akan memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi,” kata salah satu orator.

Mahasiswa mendesak pemerintah agar fokus pada kebijakan pemulihan ekonomi yang meringankan beban masyarakat alih-alih memperberatnya. Aksi-aksi protes ini diperkirakan akan berlanjut hingga pemerintah memberikan respons konkret.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *